Minggu, 30 Juli 2017

Gurita , Manfaat Daging Gurita Untuk Kesehatan Tubuh

DAGING GURITA
================>
Gurita (ghitak/duyek dalam bahasa Natuna) adalah hewan moluska dari kelas Cephalopoda (kaki hewan terletak di kepala). Gurita (Octopoda) terdiri dari 300 spesies yang mencakup sepertiga dari total spesies kelas Cephalopoda dan hidup di terumbu karang di samudera.Gurita dalam bahasa Inggris disebut Octopus (Yunani: Ὀκτάπους, delapan kaki) yang sering hanya mengacu pada hewan dari genus Octopus.Gurita seperti di ketahui tidak memiliki umur yang panjang karena pada beberapa spesies gurita hanya berumur hingga 6 bulan dan ada yang sampai 5 tahun.

Di Natuna gurita di bedakan atas dua sebutan, yang pertama yakni gurita disebut juga dengan ghitak yaitu mengacu kepada gurita yang ukurannya kecil, dan duyek untuk gurita ukurannya besar atau raksasa. Sebenarnya penyebutan yang berbeda hanya mengacu pada jenis spesies gurita yang berbeda dan juga karena ukuran tubuhnya saja, namun tetap saja gurita tersebut baik ghitak dan duyek memiliki rasa yang hampir sama juga memiliki manfaat dan khasiat yang sama yaitu sama2 memiliki manfaat seperti manfatnya Titan Gel yaitu untuk meningkatkan dan menjaga stamina organ vitalitas agar kuat perkasa dan menjadi suamin dambaan istri di atas ranjang.Gurita kerap dijadikan olahan makanan oleh masyarakat Natuna, baik di olah menjadi masakan dengan berbagai campuran bumbu seperti gulai, tumis dan lain-lain hingga dengan bumbu yang sangat  sederhana yang disebut makan silong (mentah).

Gurita atau binatang laut berkaki delapan atau kerap disebut oktopus mengandung protein tinggi yang tak kalah dengan daging ayam. Hewan laut ini bahkan diklaim bisa mencegah flu, stres hingga membantu menambah massa otot.

Seperti dikutip Menshealth, Rabu (24/6/2015) gurita mengandung taurin, sebuah asam amino yang dibutuhkan tubuh untuk menyusun protein. Senyawa ini dapat mencegah stres. Selain itu, binatang yang sangar digemari di Korea dan Jepang ini juga membantu mencegah gejala flu pasca-latihan. Menurut sebuat studi di Jepang, gurita juga dapat melindungi jantung.

Koki eksekutif kelahiran Filipina, Edward Esmero  mengatakan, untuk mendapatkan manfaat kesehatan, gurita harus diolah dengan benar. Tambahan sayuran juga diperlukan sebelum menyantapnya.

"Didihkan air, masukkan gurita serta daun salam, bawang putih dan paprika selama 45 menit. Tambahkan sayuran panggang, seperti wortel ungu, sebagai pelengkap sehat," katanya.

Esmero menambahkan, nilai protein pada seporsi gurita setara dengan dada ayam (30 gram per 100 gram), lebih tinggi dari salmon (22 gram), lobster (21 gram) dan cumi-cumi (18 gram).

Di Korea Selatan, bayi gurita hidup seringkali dikonsumsi secara utuh, sedangkan gurita yang ukurannya sedikit lebih besar biasanya dipotong dan tentakelnya yang masih menggeliat dimakan dengan percikan minyak wijen. Gurita hidup memang dikenal sebagai salah satu makanan khas negeri gingseng ini. Sayangnya risiko tersedak karena potongan tentakelnya menempel di tenggorokan juga sangat tinggi

Para ulama sepakat bahwa semua binatang laut yang berbentuk ikan hukumnya halal untuk dimakan. Tetapi mereka berbeda pendapat tentang binatang laut yang bentuknya tidak menyerupai ikan, seperti gurita, anjing laut, singa laut dan babi laut, apakah halal dimakan atau haram?

Para ulama dalam hal ini berbeda pendapat :

Pendapat Pertama : Mengatakan bahwa tidak halal makan binatang yang hidup di laut kecuali yang bentuknya seperti ikan. Ini adalah pendapat Abu Hanifah.

Pendapat Kedua : Mengatakan bahwa apa-apa yang bentuknya mirip binatang darat yang halal, seperti sapi laut dan kuda laut, maka halal untuk dimakan. Sedang yang bentuknya mirip dengan binatang darat yang haram dimakan, seperti anjing laut, dan babi laut, maka haram untuk dimakan. Ini adalah pendapat sebagian ulama seperti Ibnu Abi Laila, Mujahid, Auza’I, sebagian ulama Syafi’iyah dan Hanabilah.

Pendapat Ketiga : Mengatakan bahwa seluruh binatang yang hanya hidup di laut dan tidak bisa hidup di darat, maka halal untuk dimakan, walaupun kadang bentuknya menyerupai binatang darat yang haram, seperti anjing laut dan babi laut. Ini adalah pendapat mayoritas ulama, termasuk di dalamnya madzab Maliki, Syafi’I dan Hambali.

Di dalam kitab al-Mumti’ Syarh Zaad al-Mustaqni’ (6/300), Syaikh Utsaimin menyebutkan bahwa seluruh binatang laut halal untuk dimakan karena keumuman dalil-dalil yang membolehkan, walaupun binatang laut tersebut bentuknya seperti keledai, anjing, maupun manusia. Adapun katak sebenarnya bukan binatang laut, tapi merupakan binatang yang hidup di dua alam, dan diharamkan karena alasan lain. Adapun buaya laut walaupun termasuk binatang buas, tapi tetap halal, sebagaimana ikan hiu, walaupun buas tapi halal. Begitu juga ular laut, karena hidupnya di laut, maka hukumnya halal, karena ular di darat berbeda dengan ular yang ada di laut.

Abu Bakar al Hashni Asy-Syafi’I di dalam Kifayat al-Akhyar (694) mengatakan : “Semua binatang laut jika keluar dari laut akan mati, seperti ikan dengan segala jenisnya , maka hukumnya halal dan tidak perlu disembelih“

Dari beberapa pendapat di atas, maka pendapat ketiga-lah yang lebih kuat bahwa semua binatang yang hidup di laut hukumnya halal di makan berdasarkan keumuman ayat-ayat dan hadist-hadist yang menyebutkan kehalalan binatang-binatang tersebut.

Disamping itu bahwa struktur tubuh binatang laut berbeda dengan struktur tubuh binatang darat, sehingga mereka mampu bertahan hidup dalam air, sebaliknya mereka tidak tahan hidup di darat.

Hal ini didukung dengan beberapa penelitian bahwa sebagian besar binatang laut jika dimakan akan memberikan manfaat bagi tubuh manusia, walaupun dikonsumsi dalam jumlah yang agak banyak. Hal ini berbeda dengan keadaan pada binatang yang hidup di darat, apalagi yang telah diharamkan dalam Islam, seperti binatang buas dan pemangsa, anjing, serta babi.

Pada daging gurita juga terkandung zat yang berperang melawan virus hepatitis. Hepatitis sangat berbahaya mengingat fakta bahwa hal itu dapat mendorong lewat. Tak kenal lelah pengeluaran daging gurita akan juga batas yang disajikan untuk hepatitis.

Anda mungkin pernah mendengar makanan sashimi ala Jepang yang di makan secara mentah, yakni untuk makanan olahan laut seperti ikan, kerang, udang dan gurita dan lain-lainnya dan juga bahkan sayuran maupun daging. Nah! di Natuna ada yang namanya makan Silong atau juga makanan yang di makan secara mentah, dan biasanya yang di jadikan silong adalah makanan laut, dan salah satunya adalah gurita
Share:

Macam Mcam Produk

BANK PEMBAYARAN TRANSFER

JASA PENGIRIMAN PAKET

BARANG AMAN BERGARANSI